Perkembangan teknologi telah merambah ke berbagai bidang, tak terkecuali dalam dunia budidaya perairan. Salah satu teknologi yang telah dikembangkan dalam akuakultur yaitu Recirculating Aquaculture System (RAS). RAS diterapkan dalam budidaya berbagai kultivan, salah satunya adalah ikan nila. Lasordo (1998) dalam (Mulyadi et al., 2014) menyatakan bahwa sistem sirkulasi (perputaran atau pergerakan) air adalah sistem produksi yang menggunakan air pada suatu tempat lebih dari satu kali dengan adanya proses pengolahan limbah dan adanya perputaran air. 

Berikut merupakan daftar pustaka jurnal mengenai penerapan Recirculating Aquaculture System dalam budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) :

Diansari, R. R. V. R., E. Arini, dan T. Elfitasari. 2013. Pengaruh Kepadatan yang Berbeda Terhadap Kelulushidupan dan Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada Sistem Resirkulasi dengan Filter Zeolit. Journal of Aquaculture Management and Technology. 2 (3): 37-45.

Mulyadi, U. Tang, dan E. S. Yani. 2014. Sistem Resirkulasi dengan Menggunakan Filter yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia. 2 (2): 117-124.

Putra, I., D. D. Setiyanto,dan  D. Wahyjuningrum. 2011. Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Nila Oreochromis niloticus dalam Sistem Resirkulasi. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 16 (1): 56-63.

Utami, R. H., K. Nirmala, I. Rusmana, D. Djokosetiyanto, dan Y. P. Hastuti. 2018. The Application of Phytoremediation Lemna perpusilla to Increase the Production Performance of Nile Tilapia Oreochromis niloticus in a Recirculation System. Jurnal Akuakultur Indonesia. 17 (1): 34–42.